hasil kegiatan kecil membuat konektor masker hijab, lumayan bisa dijual |
Sebelumnya kita memang tidak pernah berpikir kalau
harus di rumah saja dalam waktu yang demikian panjang, berbulan-bulan bahkan
hampir 8 bulan lamanya.
Karena pandemi ini memang bukan rencana dan rekayasa
manusia, namun sudah takdir dari Yang Maha Kuasa.
Di rumah saja bukan berarti kita hanya rebahan
sepanjang waktu, semau-mau kita sendiri. Karena bagaimana pun kehidupan tetap
harus berjalan walau dalam keterbatasan. Kita yang dulu menjadikan rumah
sebagai persinggahan saat istirahat malam hari saja, kini dipaksa menikmati
rumah yang telah kita bangun , kita usahakan, kita hias dengan memperpanjang
masa-masa harus di rumah.
Dengan di rumah bukan berarti dunia berhenti
berputar, namun kita pun bisa memutar dunia dari rumah. Yuuups! (ini dunia apa
globe yaak!)
Kesibukan demi kesibukan yang kita lalukan di luar
rumah, sering membuat kita lupa kalau keinginan, atau bakat-bakat yang
sebenarnya ada dalam diri kita jadi terpendam dan terlupakan.
Sekarang saatnya kita membongkar sedikit demi
sedikit keinginan, bakat atau sesuatu yang dulu tertunda-tunda pengerjaannya
kita ingat-ingat lagi. Kita kerjakan, kita gali lagi mumpung Tuhan masih
memberi waktu kita harus di rumah.
Seperti keinginan untuk berlajar membaca Al-Qur’an
dengan tajuwid yang lebih baik, belajar ilmu agama yang selama ini
terkesampingkan dengan ilmu dunia. Kita bisa mulai melakukannya dengan lebih
disiplin dan lebih baik lagi.
Kalau soal hobi yang tadinya terpendam kita bisa
mulai mengorek-ngorek lagi, untuk menambah ilmunya dan mengerjakannya.
Misalnya saja hobi kita yang nampak dan kita seriusi
selama ini adalah menulis, namun ternyata setelah kita korek-korek ternyata
kita hobi pula membaca. Eh..ya membaca dan menulis itu emang harus dalam satu
paket ya...gak bisa jadi hobi tambahan dong! (skip--)
Tapi bisa juga selain hobi menulis kita hobi pula
melukis, bisa melukis di atas kanvas atau melukis dengan kata-kata...(sama lagi
dengan menulisnya, kan heheheh)
Hobi-hobi yang trend saat ini seperti , menanam
tanaman hias, memelihara binatang atau ikan, memasak makanan yang khas. Untuk
yang hobi menulis online pun banyak pilihan yang bisa dilakukan seperti menulis
di blog atau blogger, munulis fiksi, mengikuti lomba-lomba menulis yang banyak
tersebar di media sosial atau komunitas-komunitas online. Bahkan yang hanya
suka bermedia-sosialan saja juga bisa mengikuti giveaway, callege atau menjadi
buzzer atau infuller.
Bila kita tekuni hobi-hobi di atas serta kita
mengetahui keunikan-keunikannya, banyak kemungkinan bisa mendatangkan rejeki
dari hobi tersebut.
Jadi tak lagi ada alasan di rumah saja menghalangi
kita untuk tetap berkarya. Kaum rebahan geser dikit dong, pindahkan kasurmu di
dapur, di halaman atau biarkan tetap saja di kamar. Tetap semangat untuk tetap
bergerak dengan tangan, hati dan pikiran kita agar pundi-pundi rupiah tetap
mengalir melalui Gopay, OVO, DANA maupun rekeningmu.
Semoga saja pandemi segera berlalu, kita sosong
kehidupan yang lebih baik dari kemarin, kita evaluasi diri apa yang bisa kita
tetap pertahankan atau kita tinggalkan bila saat kehidupan normal berjalan
kembali.
Tetap semangat namun terus waspada karena virus Covid-19
belum juga usai, patuhi protokol kesehatan tetap pakai masker, jaga jarak dan
cuci tangan pakai sabun.
Salam hangat dan salam sehat selalu
Setuju mbak, tetap semangat namun terus waspada. Karena sebenarnya nilai plus dari pandemi ini jadi lebih banyak waktu luang yang kadang kebablasan malah dipake buat rebahan doang, padahal banyak banget ya hal-hal produktif yang bisa dilakuin, hehe
BalasHapusSetuju Bu, waktu terus berjalan harus tetap berkarya. Pandemi ini akhirnya daku bikin Ruang Aksara dan ikut banyak lomba nulis..rasanya jadi semangat karena ada yang dikerjakan ya..
BalasHapusNailah: .
BalasHapusSelama pandemi, aku rajin ikut lomba menulis untuk anak SMP, tema lombanya macam-macam jadi harus banyak baca buku dan cari bahan. Seru!
Betul mba, tidak boleh jadi alasan untuk tidak mengembangkan diri dan mempelajari hal-hal baru. Dibalik kesulitan disaat pandemi, sellau diselipkan kemudahan. Tinggal kita mau melihat nya dari sisi mana. Nice sharing mba.
BalasHapusAda banyak hikmah yg bisa diambil selama pandemi ga bisa kemana2.. Kalau dipikirin pusingnya maah yaa pusing aja bawaannya... Tapi bener mba 'menikmati rumah yg sudab kita bangun' itu luar biasa sekali ☺☺
BalasHapusWalau menatap pandemi dan berita di luar sana kok kayaknya negatif terus.. tapi harus ada kemauan untuk belajar ya Mbak. Di sisi lain pandemi ini, banyak banget kemudahan untuk belajar online :)
BalasHapusSaat pandemi awal-awal dulu, aku bingung banget Bu. Terus mulai iseng mencari kegiatan seperti pelatihan menulis blog, merancang infografis, ikut beberapa webinar tentang berbagai tema..ternyata walau di rumah, aku masih bisa menambah banyak ilmu. Ini semua usaha-usaha agar nggak terlalu fokus pada pandemi dan biar tetap sehat secara mental :).. Sharing yang bagus sekal, terima kasih
BalasHapusBu Sri, foto mask connector-nya bikin penasaran deh. Ayo dong dibagi langkah2 pembuatannya 😄 saya tertarik mencoba
BalasHapusKonektornya lucu 0lucu banget sukaaaaa ^^ setuju mba kita memang harus puter otak dan kreatif ya masa pandemi ini. Biar ada pundi2 yang mengalir buat nahbah-nambah biar dapur ngepul hehehe...
BalasHapusGara-gara pandemi ini hobi nambah, sering nya nonton film. Terus kan sayang banget cuma nonton doang, akhirnya dipadukan sama hobi nulis. Jadi deh blog.
BalasHapusBtw liat konektor di gambar jadi inget mamaku doyan nerajut bikin konektor sama masker. Semoga pandemi segera berakhir!