foto dokpri, penerimaan bantuan pada warga Goleng |
Sabtu pagi tanggal 2 Januari 2021 ketika aku melewatu jalan lingkar barat Kudus bersama suami, ada kerumunan warga di sepanjang jembatan sampai jalan menuju Dukuh Goleng Desa Pasuruan Lor Kaliwungu Kudus. Karena itu laju kendaraan hanya bisa pelan-pelan saja, dari kejauhan saya melihat air yang melimpah tapi karena tidak berhenti jadi kurang tahu apa yang terjadi. Baru setelah membuka HP saya baru tahu kalau tanggul pemisah sungai Gelis yang menuju Goleng jebol selebar 25 meter. Sehingga air sungai yang sedang melimpah karena hujan sepanjang hari tumpah ke jalan penutup akses menuju Dukuh Goleng Desa Pasuruan Lor Kecamatan Kaliwungu Kudus. Air limpahan sungai bukan hanya menutup akses keluar masuk Dukuh Goleng, namun juga menggenangi rumah-rumah warga.
perwakilan warga Goleng menerima bantuan secara simbolis |
Warga Dukuh Goleng sempat terisolasi selama 3 hari
karena jalan yang terkena limpahan air adalah akses satu-satunya untuk menuju
Dukuh Goleng tersebut. Sehingga pihak BPBD mengevakuasi warga ke tempat
pengungsian sementara, sambil menunggu pemerintah daerah memperbaiki tanggul yang
jebol atau setidaknya menutup sementara tanggul agar air sungai tidak melimpah
keluar. Saat ini akses keluar masuk ke Dukuh Goleng baru bisa melalui jalan
setapak di atas tanggul dengan jalan kaki, jadi belum bisa ada kendaraan masuk.
Namun upaya pemerintah daerah untuk memperbaiki dengan mendatangkan alat-alat
berat, sudah mulai dilakukan.
perbaikan tanggul yang jebol (dokpri) |
Bencana yang terjadi di Kota Kudus ini membuat
anggota Whatsapp Grup Alumni SMA Kudus 84 saling berkabar dan shere video
bencana. Hal ini mengetuk hati para
anggota dan juga ketua komunitas tergerak untuk bisa membantu meringankan beban warga yang
sedang terdampak bencana dengan mengadakan bakti sosial. Apalagi saat pandemi
seperti ini, para anggota WAG yang kebanyakan sudah tinggal di luar Kudus tidak
bisa pulang kampung. Jadi apa salahnya jika masih bisa membantu saudara di
kampung dengan mengirimkan dana.
barang yang akan dikirim ke warga yang membutuhkan (dokpri) |
Sebenarnya untuk soal bakti sosial Alumni SMA Kudus 84 ini sudah bukan hal yang baru, karena sejak tahun 2013 tim baksos Kudus 84 dan teman-teman lintas angkatan sudah berulangkali mengadakan gerakan bakti sosial bila di Kudus sedang dilanda bencana.
Seperti bencana banjir di tahun 2013, bencana tanah
longsor di tahun 2014, bahkan sampai pembagian 30 kursi roda kepada warga yang membutuhkan.
Bakti Sosial bukan hanya dilaksanakan di wilayah Kudus saja, karena pernah juga
mengadakan baksos di wilayah kota Bogor dengan membuat tempat belajar PAUD, dan
juga membantu para penyandang Thalasemia dan Leukemia yang berada di RS Dr.
Sardjito Yogyakarta pada tahun 2014.
Bakti sosial yang rutin dilaksanakan oleh tim baksos Kudus 84 adalah, baksos Ramadan. Yaitu pembagian nasi kotak untuk buka puasa bagi para penunggu pasien di ruang kelas 3 di hampir semua Rumah Sakit di Kudus. Alhamdulillah bila tidak sedang berhalangan saya bisa urun tenaga untuk memnyampaikan bantuan kepada yang berhak menerima.
Kudus 84 , adalah nama komunitas yang diketuai oleh
Arief Adrianto dan anggotanya terdiri
dari para alumni SLA lulusan tahun 1984 di
Kudus, tidak peduli nama sekolahnya apa jika mau bergubung dipersilakan.
Walaupun terbanyak adalah dari alumni SMA 1, 2, dan 3 Kudus. Untuk soal baksos komunitas
Kudus 84 menggandeng serta para teman dari lintas angkatan, untuk bekerja sama
bagi siapa saja yang mau bergabung, baik menyumbangkan dana maupun tenaga.
Kembali ke soal baksos untuk tanggul jebol di Dukuh
Goleng Pasuruan Lor di atas, walaupun hanya punya waktu selama 4 hari ,
Alhamdlullah uang yang terkumpul dari hasil saweran para donatur alumni Kudus
84 lumayan cukup untuk baksos kali ini,
kalau tidak salah mencapai 24 juta rupiah.
Tim Baksos dipimpin oleh Ketua Alumni Kudus 84 ,
Arief Adrianto ( tinggal di Jakarta) untuk mengumpulkan dana dari para anggota
yang saat ini berada dimana saja dengan cara transfer dana. Sedangkan
koordinator baksos atau bagian opyak-opyak dilaksanakan dengan baik oleh Twolik
Yulianto Nugraha (tinggal di Bogor), untuk pelaksana lapangan di bawah komando
Mbak Prapti yang saat ini juga bekerja di PMI Kudus sehingga lebih mudah
mendapatkan informasi bencana di Kudus dan penangannya.
Mbak Prapti dibantu dengan teman-teman anggota yang
saat ini berdomisili di Kudus, pada hari selasa memulai belanja untuk membeli
barang-barang yang akan dibagikan di lapangan esok paginya.
Kebutuhan pokok seperti: beras, telur, mi instan,
susu, biskuit anak-anak dan bayi serta keperluan lainnya. Pada hari selasa 5
Januari saya dan Mbak Isnaeni turut membantu
Mbak Prapti untuk berbelanja. Namun rupanya beberapa toko di Kudus, tidak
mempunyai stok banyak buat barang-barang yang dibutuhkan, sehingga kami sempat
berpindah-pindah tempat untuk melengkapinya.
Usai berbelanja rehat sejenak karena kebetulan ada
yang mentraktir makan sambil konsolidasi di rumah makan ‘Kebun Ibu’ Kajar Dawe Kudus, namun sayangnya saya tidak
ikut karena sudah kesorean.
Semua barang-barang yang telah dibeli dibagi menjadi
3 karena kami rencananya akan mendatangi 3 lokasi dampak bencana yang berbeda.
Selain ke 3 lokasi bencana, kami juga membeli masker dan vitamin-vitamin untuk
dibagikan bagi para relawan yang bermarkas di PMI Kudus.
menyerahkan masker dan vitamin2 untuk Relawan di markas PMI Kudus (dokpri) |
Rabu tanggal 6 Januari 2021 jam 8.45 pagi saya sudah dijemput Mbak Isnaeni bersama suami dan putrinya, untuk menuju ke rumah Mbak Prapti selaku koordinator lapangan. Rupanya teman-teman yang lain anggota tim baksos yang terdiri dari : Mbak Prapti, Bu Ririk, Pak Menir Fatoni ( jauh-jauh datang dari Sidoarjo Jatim), dan juga teman dari lintas angkatan Pak Erik ( yang ini Pak Doktor loh) dan Om Anas sudah siap beraksi tinggal menunggu saya dan Mbak Isnaini. Sedangkan Bu guru Nana dan suami dari Semarang sudah standby di PMI untuk bergabung dengan kami.
menyambangi Markas Relawan PMI Kudus |
Tujuan pertama kami adalah mendatangi markas relawan di PMI Kudus
yang terletak di Jalan Kudus- Purwodadi
no. 1 Kudus, kami diterima oleh perwakilan relawan ibu H. Arsih untuk menerima
bantuan berupa masker dan vitamin-vitamin untuk para relawan yang selalu siap
sedia bila terjadi bencana.
Dari PMI , kami langsung menuju lokasi bencana yaitu
Dusun Goleng Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Rupanya
tanggul yang jebol tepat berada di jalan akses keluar masuk dusun, sehingga
kami tidak bisa menemui warga Goleng di rumahnya maupun di pengungsian. Karena
pada saat itu sedang ada beberapa alat berat yang sedang memperbaiki tanggul
yang ambrol dan menutup akses jalan.
sebagai bentuk kepedulian pada teman, Mbak Prapti menyerahkan bantuan pada Nisa warga Goleng |
Oleh Babinsar dan anggota TNI yang sedang berjaga di sana kami diarahkan untuk menuju posko, yaitu sebuah rumah di dekat tanggul yang jebol sambil menunggu perwakilan warga desa Goleng yang akan datang ke posko. Karena akses jalan hanya berupa jalan setapak di atas tanggul dan juga genangan air yang masih semata kaki di rumah-rumah warga, kami memutuskan hanya sampai di posko saja. Tak lama kemudian beberapa laki-laki perwakilan dari desa Goleng pun datang ke posko, untuk menerima bantuan dari kami, dan mereka berjanji akan membagikan kepada warga di dukuh Goleng yang sudah beberapa hari terisolasi di rumahnya.
Setelah menyerahkan bantuan, kami pun beranjak untuk
melanjutkan perjalanan menuju titik lokasi kedua, yaitu Dukuh Kalangan Desa Setro Kalangan Kecamatan
Kaliwungu Kabupaten Kudus. Warga Dukuh Kalangan ini terkena dampak air yang
meluap menggenangi rumah mereka, karena letaknya sekitar 1 KM dari lokasi
tanggul jebol di Goleng tersebut di atas.
menyerahkan bantuan untuk warga Dukuh Kalangan |
Desa Setrokalangan ini terbagi menjadi 3 RW, 15 RT
dan 3 Dukuh, yaitu: Dukuh Setro, Dukuh Kalangan, dan Dukuh Karangturi, dengan
luas wilayah 185.587 ha. Kebanyakan masyarakatnya berprofesi sebagai petani,
peternak, buruh dan berbagai profesi lainnya.
Di Dukuh Kalangan kami ditemui ketua RW yang
menerimakan bantuan dan membagikan kepada warganya. Selanjutnya dengan diantar
Pak RT Kalangan kami menuju Dukuh Karangturi sebagai titik penerima baksos
ketiga.
jalan menuju Dukuh Karangturi tergenang air cukup dalam |
Rupanya kami harus memutar melewati jalan raya lingkar
barat terlebih dahulu, baru kemudian masuk ke wilayah Dukuh Kalangan yang jalan
masuknya tergenang air lumayan tinggi. Kami diantar sampai ke rumah ketua RW 3 Setrokalangan
dan bertemu pak RW langsung yang akan menerimakan bantuan dari tim baksos Kudus
84. Bantuan terakhir segera diserah-terimakan kepada Pak RW dengan disaksikan
warga setempat yang sedang ada di sana.
menyerahkan bantuan untuk warga Dusun Karangturi |
soto kerbau Karso Karsi Kudus (dokpri) |
Selesai sudah baksos Kudus 84 dan kawan-kawan pada
hari Rabu tanggal 6 Januari 2021 tepat setelah Azan Dhuhur berkumandang. Kami segera menuju rumah makan yang
menyediakan menu Soto Kerbau khas Kudus, yaitu Rumah Makan Karso Karsi yang
terletak di Jalan R. Agil Kusumadia Kudus. Ada salah seorang anggota Kudus 84
yang hendak menraktir kami, yaitu ibu Hj Sania Marsini yang sudah menunggu
disana. Kami pun segera mencuci tangan, tetap jaga jarak dan menikmati Soto
Kerbau yang sangat nikmat bagi warga Kudus.
selfie dulu usai menikmati soto kerbau |
Acara makan-makan selesai dan tidak lupa
selfie-selfie dulu sebelum pulang.
Semoga tak ada lagi bencana di Kota Kudus tercinta,
namun kekompakan Alumni SMA Kudus 84 semoga tetap terjaga dengan kepedulian
yang tinggi pada masyarakat sekitar. Terima kasih , sampai jumpa dengan tim
baksos Kudus 84 kembali. Semoga titip rindu pada kampung halaman dari teman-teman Kudus 84 tersampaikan dengan bantuan ini.
Kudus, 08 Januari 2021
Salam hangat,
Sri Subekti Astadi
Alhamdulillah ya Bu bisa berbagi. Iya semoga kita semua sehat dan dijauhkan dari bencana. Aamiin. Salfok sama soto kerbaunya hehe.
BalasHapusBetul Mbak Cucum..Alhamdulillah pada saat seperti ini temen2 masih semangat berbagi. Aamiin..semoga kita semua sehat Mbak. Kalau ke Kudus silakan menikmati soto kerbau yang nikmat ini, Mbak..
HapusTerima kasih sudah singgah disini ya
Wah sempet banjir seperti itu ya... beruntungnya masih banyak yang peduli, semoga membantu masyarakat disana dan dibalas dengan kebaikan yang lebuh baik. Aamiin
BalasHapusBy the way, ibuku orang kudus jekulo Mbak. Aku kalau kesana juga sering makan soto kerbau ini hehe, atau mampir ke museum rokok dan sawah. Huhu kangen Kudus, karena pandemi ini jadi belum main kesana lagi...
Alhamdulillah.. Walaupun karena pandemi banyak yang ga bisa bersua di reuni, tapi tetap ada silaturahmi melalui donasi bersama ya bu..
BalasHapusWah, alhamdulillah bisa saling bantu membantu ya bu, dan serunya bisa jadi sekalian reuni dan kumpul alumni gitu ya bu, hehe
BalasHapusBarakallahu fiikum. Senangnya bisa mengisi hari dengan kegiatan yg bermanfaat bersama teman-teman. Semoga dimudahkan untuk terus bisa begini, ya, Bu.
BalasHapusPandemi yg belum usai ditambah lagi dengan bencana2 lainnya. Semoga yg terdampak selalu diberi kemudahan, kesehatan, dan ketabahan. Untuk para aktivis yang membantu dalam bentuk baksos selalu diberi kesehatan dan kelapangan rezeki. Aamiin.
BalasHapusNah, ini, senang kalau kumpul-kumpul bermanfaat tapi sekaligus menyenangkan. Saya pernah ikutan ke korban bencana banjir, Medan yang sulit, penuh kesedihan, pulang malam, jadi klo perempuan doang, gak ada baoak-bapaknya, takut juga, hehe ...
BalasHapusKeren banget nih paguyuban alumninya memulai tahun dengan kegiatan sosial yang bermanfaat untuk orang lain. Tak sekadar ngumpul ya Bu..semoga sehat selalu..
BalasHapussepertinya kenal foto-fotonya, eh ternyata kemarin memang sempat lihat waktu lewat di IG, hehe. Alhamdulillah masih bisa terus berbagi dan bermanfaat seperti itu. SEmoga bantuannya bisa bermanfaat untuk yang membutuhkan
BalasHapusAlhamdulillah, seneng ya kalau punya teman-teman yang peduli. meskipun sudah mencar kemana-mana tetap keep contact dan berkomunitas yang bermanfaat :)
BalasHapusAlhamdulillah, masih banyak orang ikhlas dan baik. Seneng pastinya ya mba punya lingkungan yang sehat dan baik gini, selalu bikin kegiatan positif ^^
BalasHapusAlhamdulillah... Keren mba kegiatannya... Semoga bisa komunitasnya terus berjalan ya mba...dan terus menebar manfaat dan kebaikan
BalasHapusSaluut mbak dengan kegiatan bansos ini.. Alhamdulillah <3
BalasHapusSangat menginspirasi untuk saling membantu sesama apalagi yang sedang tertimpa musibah. Saluran bansos pastinya sangat membantu sekali korban-korban tanggul bocor tersebut. Semoga amal barokah ya mbak Dinda