sumber : IG Pulau Lihaga |
Pernah mendengar istilah kalau Indonesia itu bagai ratna mutu manikam, nggak? Apatuh
artinya. Artinya tuh Indonesia adalah tempat / wadah bermacam-macam permata.
Permata bisa dalam artinya sebenarnya, bisa juga dalam artian keelokan dan
gemerlapnya bagai permata.
Berbicara mengenai permata, aku tuh sempat kaget saat
ponakanku si Bambang yang doyan travelling itu posting foto-foto dan video di
status Whatsappnya. Woii! Sedang dimana kamu, Nak! Cantik sekali foto-fotomu,
ini sih bener-bener permata, bahkan surga tropisnya Indonesia! Komentar aku di
Whatsapp pribadinya. Tanpa melihat balasan nama tempat dia berlibur lebih
dahulu.
“Aku di Likupang, Tan” Balasnya beberapa jam
setelahnya. Jiwa penasaranku langsung meronta, kelamaan menunggu balasan
Whatsappnya aku obrak-abrik website Wonderful Indonesia. Ternyata Likupang
adalah destinasi favorit di Sulawesi Utara, yang bagai surga tersembunyi karena
orang bisanya lebih mengenal Manado dan Bunaken. Likupang masuk dalam wilayah
Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang keindahan alamnya mulai dari
hamparan perbukitan hijau yang bagai padang savana di bukit Pulisan dari sini
kita bisa melihat indahnya pantai pasir putih yaitu, Pantai Pulisan dan Pantai
Pal. Pemandangan bawah laut biota dan terumbu karangnya tetap terjaga, dengan
pulau-pulau kecil yang menawan, serta sajian kuliner menggugah selera, hingga
Kawasan Ekonomi Khusus yang menggugah selera. Tak salah jika Kementrian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (
Kemenparekraf / Baparekraf) menetapkan Likupang sebagai salah satu dari 5
Destinasi Super Prioritas di Indonesia pada Juli 2019 agar lebih banyak yang
mengenal Likupang dan berkunjung ke sana untuk menikmati surganya tropis
Indonesia. Ini sih Wonderful Indonesia
dari North Sulawesi.
“ Bagaimana kamu bisa sampai Likupang, Mbang?”
Tumbenan kali ini balasannya cepet , “Sorry, Tan. Aku tadi lagi snorkeling, ini
sambil berjemur bisa sambil balas Wa , Tan!” Aduh! Asyiknya...
Nggak sabar nunggu balasannya aku segera telpon si
Bambang, ponakanku itu..
“ Halllo, Tan jadi ceritanya aku kemarin diajak si Dompis tuh yang asli Menado sekalian dia pulang, kita diajak keliling
Likupang dulu. Hanya 48 KM dari Manado saja, Tan.. Di sini kita juga ketemu
Mario, yang jadi lokal guide, biar tuntas kita menikmati Likupang, mulai dari
trekking ke Bukit Pulisan dan Bukit
Latara, bermain-main di Tanjung Pulisan dan Pantai Paal. Menyebrang ke Pulau
Lihaga wih, lumayan Te, kita nyebrang pakai harga lokal...hahahaha.” Ketawa
Bambang membahana di Hp, duuh ni anak, parah mintanya harga diskon mulu..
“Coba aja lihat indahnya Pulau Lihaga walau tak
berpenghuni itu, pasirnya putih bersih, air lautnya biru bak kaca tak bernoda,
pemandangannya bawah lautnya, Te... wow banget semuaa masih perawan, terumbu
karang dan biota yang perawan loh, Te...hahaha! Kita juga tadi habis
snorkeling ke sana, terus menikmati indahnya pantai sambil bakar-bakar ikan Cakalang,
dengerin si Mario bernyanyi kita bisanya ngabisin panada, Te...” ini anak, makan mulu yang dipikir, gumanku.
“ Sudah dulu ya, Te.. kita mau mengunjungi desa-desa
wisata dulu, kebetulan kemarin ada
kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno di Likupang Timur, Desa Marinsow,
untuk menghadiri Bimbingan Teknis Pengelolaan Homestay dan dukungan Amenitas
Desa Wisata. Pokoknya Kawasan Indonesia Timur menunjukkan sinyal kebangkitan
ekonomi Indonesia. Rugi, Tan kalau ngaak kesini, ayo menjelajah di Indonesia
Aja.” Pungkas Bambang mengakhiri sambungan telponnya.
Saking penasarannya, yuuk lets go! buka YouTube Likupang duluuu
Begitu klik Likupang, kita akan bisa mendapatkan
banyak channel yang menyajikan Likupang North Sulawesi.
Likupang merupakan salah satu wilayah di kabupaten
Minahasa Utara, yang mempunyai kontur geografis berupa perbukitan dan garis
pantai ujung pulau Sulawesi yang pasir putih dengan luas wilayah 200 hektar,
meliputi Likupang Barat, Likupang Timur dan Likupang Selatan.
Pantai atau Semenanjung Pulisan terdapat di wilayah
Likupang Timur. Pantai berpasir putih bersih ini warnanya kontras dengan warna
air laut yang biru bening, sehingga menimbulkan panorama alam yang sangat
indah. Keindahan Pantai Pulisan bisa dinikmati dari Bukit Pulisan yang merupakan
padang rumput berpadu view Pantai Pulisan, kita bisa menikmati panorama alam
yang keindahannya dobel. Atau kita lanjutkan menuju Bukit Latara yang
menawarkan keindahan bukit savana dengan padang rumput yang berpadu dengan
pemandangan laut, seolah-olah kita memandang ujung surga ada di sini.
Dari Pulisan kita melanjutkan menikmati indahnya
Pantai Paal yang masuk wilayah Desa Wisata Marinsow, kita bisa berjemur dan
berenang di pantai sambil menikmati ikan cakalang bakar dan makanan khas
Likupang, lalampa. Makanan yang terbuat dari ketan yang diisi dengan ikan
cakalang dibungkus dengan daun pisang yang dibakar dalam bilah bambu, wow
aromanya benar-benar membuat perut keroncongan.
sumber IG Pulau Lihaga |
Kemudian dengan menggunakan kapal kecil kita bisa
menyebarang ke Pulau Lihaga dan Pulau Gangga melalui Pelabuhan Serai yang ada
di desa Serai Likupang Barat selama 15 menit. Pulau kecil tanpa penghuni seluas
8 hektar ini menyajikan panorama alam yang sungguh luar biasa, pasir putih yang
lembut dan air laut berwarna biru yang sangat jernih. Air laut yang tenang
sangat cocok untuk menikmati indahnya
terumbu karang dan biota laut dengan snorkeling atau diving atau
bekeliling dengan menggunakan perahu transparan bagi yang tidak berani
masuk ke dalam air laut. Kita bisa menikmati indahnya kedalaman laut dengan
biota serta terumbu karang dari atas
perahu sehingga mata dan hati kita terpuaskan
menikmati ciptaan Illahi.
Jalan-jalan di sekitar Likupang sekarang sudah
dibuat lebar dan nyaman sehingga kita mudah dari tempat wisata satu ke tempat
lainnya. Salah satu resort di Desa Maen juga menyediakan lapangan golf di
pinggir pantai, birunya laut akan menyatu dengan indahnya resort yang tertata
apik alami.
Tak lama aku berselancar tentang Likupang di dunia
maya, hp menyala tanda ada Whatsapp masuk. Cling..
“ Tante, ini aku lagi di Desa Bahoi , kerennya tuh
di sini kawasan wisatanya dikelola oleh masyarakat sepenuhnya. Hutan Mangrove
dan pantainya sangat terjaga keasliannya. Kebetulan temennya Mario itu penduduk
asli sini, Tan. Selama berwisata di desa Bahoi kita dipandu oleh penduduk
lokal, mulai dari operator kapal untuk keliling kawasan Bahoi, instruktur
selam, jadi kita merasa lebih nyaman dengan dipandu oleh penduduk desa yang
tentu sudah berpengalaman dengan alam desanya. Mereka juga ramah-ramah, aneka
souvenir dan kerajinan tangan dari
tempurung kelapa, dan setiap bagian pohon kelapa bisa dijadikan kerajinan
tangan yang cantik, apa Tante mau, nanti aku kasih oleh-oleh... eh, tapi
tambahin uang sakunya dulu dong, Te.. ditunggu transferannya, ya!” Oh, dasar
ini anak pokoknya gak mau rugi deh!
Belum sampai dibalas, eh si Bambang sudah pasang status
WA lagi, duh.. kali ini banar-benar bikin perutku keroncongan.
Sumber IG warunk Bendito |
Semangkuk bubur tinutuan, panada, milu siram (
binthe biluhuta), pisang goroho plus sambel roa muncul beriringan di status WA
Bambang.
“ Jangan Cuma pamer,dong. Tolong mintakan resepnya
bubur tinutuan dan binta biluhuta yang
enak, jangan lupa sambal roanya dibawa pulang juga,oh ya.. gak pakai sedikit
loh, alias yang banyak..” balasku, mengomentari status WA dia.
Sebagai salah seorang blogger dan konten kreator sudah sepatunya bila ikut
menunjang program pemerintah dalam hal ini Kementrian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif untuk mempromosikan Likupang sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super
Prioritas ( DSP ) agar banyak orang yang tahu dan berkunjung ke sana, kenapa
nggak berwisata ke Indonesia Aja menjadi sebuat komitmen yang harus diusahakan
kesuksesannya. Selain menikmati indahnya alam kita bisa turut memajukan ekonomi
masyarakat di sana. Karena menurut data
Kemenparekraf, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang memiliki luas 197,4 hektar yang akan
dikembangkan dengan anggaran besar dan melibatkan banyak pihak.
Masyarakat Likupang harus segera berbenah dan siap
secara lahir batin menerima wisatawan yang akan banyak berkunjung ke sana.
Selain dari segi infrastruktur penunjang, seperti lapangan terbang, jalan raya,
penginapan, hotel, homestay, rumah makan harus ada Pusat informasi terpadu yang
dibutuhkan wisatawan yang akan berkunjung kesana.
Semoga Likupang
Sang Ratna Mutu Manikam Indonesia bisa terwujud.
Indonesia memang negeri yg kaya. I'm proud to be an Indonesian. Salah satu cita2ku adalah keliling nusantara dan dunia. Keliling nusantara ya di antaranya melihat keindahan tempat2 seperti Likupang ini
BalasHapusMeski gak bisa berenang, setidaknya menginjakkan kaki di pantai berpasirnya aku sangat idamkan.. cita2 anak gunung yg merindukan pantai
Terima kasih Mbak Lia sudah berkunjung di mari. Sama sepertiku maunya keliling tapi apalah daya, baru berkunjung di dalam kota aja pulang dah masuk angin... payah nih aku.
Hapusaku anak tanggung, gak anak gunung juga bukan anak pantai..jadi pingin wisata gunung dan sekaligus pantai. Ntar kalau ke Likupang ajak-ajaklah...
Bacanya bersa lagi liburan virtual...
BalasHapusMemang perlu sih ya kalo misal traveling tuh mengunjungi tempat2 yang jarang dikunjungi banyak orang, apalagi kalo tempatnya bagus bisa sekalian promosiin ke orang2 bahwa ternyata masih byk tempat2 d indonesia yg perli dikunjungi..
wah ini pertama kalinya aku tahu ada daerah namanya likupang, hahaha. kemana aja aku. kayaknya perlu orang yang lebih paham nih buat ngajakin jalan-jalan
BalasHapusBaca tulisan ibu rasanya saya ikut terbawa ke pulau Likupang. Saya pun kalo nanti punya kesempatan mau jelajah indonesia aja dulu. karena disini pasti masih banyak banget yang masih tersembunyi dan bagus2
BalasHapusMasyaAllah indah banget lautnya mba... Semoga bisa kesana... Indonesia memang indah-indah ya destinasi wisatanya...
BalasHapusAsyik banget deh obrolan Bunda Bekti sama Bambang. Terus jadi konten blog. Wiiih dahsyat. Kalau beneran pergi ke Likupang, reportase ya. Indah sekali, sangat bagus untuk dijadikan destinasi wisata lokal dan internasional.
BalasHapusMemang ya kalau soal keindahan alam menurutku Indonesia masih juaranya, aku juga pengen ke Likupang~
BalasHapusIya lebih familiar Bunaken ya padahal banyak pantai lain di Sulawesi yang tak kalah indahnya kayak Likupang ini semoga terjaga selalu ya keindahannya
BalasHapus