foto dari google |
Sebenarnya malu juga sih, ngaku-ngaku blogger tapi seminggu, sebulan, bahkan bisa jadi berbulan-bulan nggak ngepost apa-apa di blog. Apa kamu begitu juga ? sama dong kita...
Awal kali senang menulis dulu memang aku tak ada
kepikiran untuk jadi blogger, cuma senang nulis saja. Entah itu di FB yang kala
itu lagi seru-serunya, atau di blog keroyokan Kompasiana yang saat itu juga
baru kukenal. Maklumlah baru kenal, baru dapet teman baru jadi rasanya
penasaran dan asyik saja . Bahkan rasanya kurang kalau sehari-dua hari tidak
nulis apapun. Lagian rasanya di kepala itu penuh, ada saja yang pingin
ditumpahkan lewat tulisan.
Di sela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga
tetap aku luangkan waktu menulis saat itu, bahkan saat sakit pun rasanya pingin
aku ungkapkan dengan tulisan. Pokoknya ada aja bahan dan kesempatan luang untuk
menulis.
Sampai aku mendapatkan banyak teman dari menulis ,
ada persahabatan, ada bulian dan juga
semangat dari sesama teman yang menulis. Yang lebih menyenangkan bisa berteman dengan
berbagai kalangan dan di berbagai tempat bahkan ada teman-teman penulis yang
tinggal di luar negeri juga. Coba kalau nggak menulis, paling hanya berteman
dengan yang di sekitar kita saja.
Awalnya dulu aku hanya menulis tentang fiksi
saja, sesuai kesukaan dan yang aku bisa.
Lama-kelamaan membaca tulisan teman lainnya, dan tantangan berbagai lomba menulis di Kompasiana membuatku
terarik juga untuk menulis di luar fiksi. Eh... ternyata asyik juga ya...
Ada banyak hal yang bisa kita tulis, bisa soal
kesehatan, makanan dan masakan, hobby, ekonomi, politik, bahkan sekedar keluh kesah biasa... Ternyata
menulis esai itu asyik juga..
Sejak itulah, aku mulai mengenal ngeblog, mulai
bikin blog sendiri selain yang sudah ada di Kompasiana. Apalagi saat mulai ikut
berbagai komunitas blogger, tahu ada job-job blog yang menghasilkan cuan. Aku
pun mulai berkenalan dengan domain, mulai berani membayar domain untuk blogku.
Walau akhirnya bertahun-tahun bayar domain, tapi blog hanya sesekali aja diisi
dengan tulisan . ( sayang ya...)
Kesenangan menulis itu tak begitu lama..
Minat menulis menyusut sedikit demi sedikit, yang
biasanya ngepost seminggu 3-4 tulisan menjadi buyar. Apalagi kalau sudah
keasyikan beberapa bulan tak menulis, seperti sudah lupa saja tuh.. cara-cara
menulis.
Dengan jarang menulis ide di kepala juga sudah
buyar, apalagi bertambahnya kesibukan di rumah. Yang lucunya lagi sering tuh
pas kita lagi sibuk , entah masak , bersih-besih dst, ide nulis itu muncul.
Namun begitu selesai pekerjaan dan siap membuka laptop untuk menulis ide yang
di kepala sudah buyar yang ada rasa capek dan ngantuk saja.
Maklum usiaku semakin bertambah, semakin menua ,
badan sudah tidak fit seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada saja keluhan kesehatan yang
membuatku mengurungkan membuka laptop
untuk menulis. Entah tangan yang rasanya nyeri, pusing, badan capek semua,
biasalah penyakit orang tua...hahaha.. (alesan ya). Yang jelas akutu semakin
tua semakin malas berpikir yang rumit-rumit...
Alasan lain yang menyebabkan aku malas menulis karena
kesibukan sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga semakin menyita waktu,
karena makin kesini kesibukan suami
semakin bertambah. Dan aku harus mempersiapkan segala seuatu keperluan suami,
membuat waktu cepat berlalu. Ada saja yang harus dikerjakan yang rasanya 24 jam
itu tak cukup, eh....
Semakin banyaknya fitur aplikasi berbasis video
seperti Tik tok, Reel, You Tube membuatku sering kilaf menghabiskan waktu
bersamanya. Bagaimana tidak, menikmati
video itu lebih mudah daripada membaca. Apalagi saat ini berita-berita
terhangat lebih cepat dan mudah di dapat lewat aplikasi berbasis video, kita
tidak perlu banyak mikir, cukup menonton saja sudah bisa mendapatkan informasi
yang jelas.
Oh iya, iming-iming mendapatkan cuan dengan mudah di
aplikasi berbasis video juga sepertinya lebih menantang, walau kenyataannya tak
semudah yang kuduga Fergusso! Karena aku belum pernah mendapatkan, entah
videoku yang kurang menarik atau strateginya yang belum dapet. Haa ha haa..
Sudahlah, males bahas di sini..
Masih pingin nambah alasen lagi,...hmm apa ya ?
Semakin tambah usia tentu kita ingin tambah dekat
dengan Sang Pecipta juga kan, kita harus banyakin ibadah, banyakin waktu untuk mengingat Tuhan, minimal mengaji seminggu 1 juzz lah, selain harus
memperbaiki tajuwid agar tartil dalam
membaca Al-Qur’an. Karena kapan kematian itu datang, kita tak ada yang tahu.
Insyallah kita harus mempersiapkan diri dari sekarang. Sekarang aku
lebih banyak berpikir kalau mau menulis. Kira-kira bermanfaat gak sih
tulisanku, mengandung hal-hal yang negatif gak buat yang membaca. Naah kan..
nggak jadi nulis lagi, takut ketambahan dosa bila tulisanku ternyata membuat pembaca jadi berpikir hal-hal yang negatif.
Semoga Tuhan masih memberiku kesempatan untuk
berbagi hal-hal yang baik lewat tulisan, karena kebaikan itu akan bisa terus
diunduh saat pembaca bisa memperoleh manfaat walau kelak kita sudah tak ada di
dunia lagi.
Begitulah, alasanku. Kenapa jadi males ngeblog...
semoga gak bikin males yang baca. Terima kasih !
Kudus, 5 Juli 2022
Salam hangat
Aku juga suka kesel tiba-tiba ide muncul pas lagi di dapur. Akhirnya pernah sampai bawa hp, bikin draft sambil masak. Alhasil masak jadi lama, hp.ku jadi bau bawang 🤣
BalasHapusyaampun judulnya sangat menohok heheheh aku kadang-kadang juga masih malas buat ngeblog. semangat ngeblognyaaaa~
BalasHapusAku me
BalasHapusAku merasa tertohok dengan isi tulisan ini. Sebenarnya bukan males, dan bukan mau cari alasan sih. Meski alasannya pasti banyak. Udah ah, hayuk balik ngeblog lagi aja 😅
BalasHapusWah iya, ini pengingat banget. Ada masanya males banget nulis. Hiks. Ayok, semangat ngeblog bareng, Mbak
BalasHapusSamaan ya bu,pas lagi sibuk apa pasti muncul ide nulis ee pas udh longgar mau dtumpahkan ide tadi kok tiba2 macet. Jd mogok lagi deh nulisnya.
BalasHapusAku merasakan hal sama. Padahal jadwal ku cuma seminggu sekali, entah rasanya males. Harus lawan deh rasa males kaya gini huhu
BalasHapus