kreasi sendiri dengan Canva |
Mungkin saja ada yang nggak percaya ya, kalau aku tak pernah nonton drakor sekali pun, jadi sama sekali tidak pernah. Hanya pernah nonton drama televisi yang ngetren tahun 2018
kalau tak salah judulnya
Meteor Garden, eh tapi itu bukan drakor ya, sepertinya dari Jepang.
Jadi aku tak kenal dan tak tahu nama bintang-bintang
Korea juga, kalau ada orang cerita eh baca cerita orang ya sekedar baca
saja.Sedikit tahu nama-nama bintang Korea ya dari baca blog-blog teman-teman
saat BW yang blognya berisi tentang drakor. Aku baca-baca sih banyak tema yang
menarik juga dari drakor ini ya, bukan melulu masalah percintaan dan drama
rumah tangga, namun ada horor, misteri, petualangan, dan sebagainya. Tapi ya
aku tahunya itu dari baca blog saja, hehehehe...
Terus kenapa sih nggak tertarik nonton drakor, kan
bisa nonton dari hp, infix, YouTube dan sebagainya. Bintang dan tokohnya juga
cantik-cantik, ganteng, imut dan sebagainya, apa sih yang kurang menarik dari drakor
kok sampai aku nggak pingin sesekali nonton.
Bagi aku justru semua kelebihan yang disajikan oleh
drakor itu seperti, pemain, tema, latar cerita sampai gemerlap ceita yang
membuai itu yang menakutkan aku. Seorang wanita senja yang sudah tak mungkin punya
banyak waktu, untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang lebih penting dan
lebih berguna. Lah, apa ya kurang penting to nonton drakor itu kan hiburan dan
untuk menambah wawasan apalagi bagi seorang blogger.
Iya, sih tapi aku kan bukan blogger yang nulis soal
drakor, jadi bisa kan disetip gak pakai nonton drakor. Terus terang segala
kelebihan yang ada pada drakor takut membuat aku terbuai, karena waktu
jaman-jaman muda kalau nonton drama yang bersifat serial gitu bikin candu
banget. Aku takut jadi banyak habisin waktuku yang jatahnya sudah sangat
berkurang untuk menikmati indahnya dunia fana ini. Padahal masih banyak hal-hal
lain yang belum aku kerjakan. Seperti pekerjaan rumah yang tiada henti, harus
menambah jam ibadah dan ngaji minimal seminggu 1- 2 juz sekalian baca
terjemahannya. Mengikuti pengajian-pengajian. Belum lagi waktu untuk bikin
video-video untuk dipost di TikTok dan Instagram, belum lagi ikut SOV
Kompasiana yang lumayan dapet receh eh kadang lumayan juga ding!.
Belum lagi kadang-kadang ikut event nulis di blog,
ikutan BW dan IW dari grup Ruang Angkasa, itu saja sudah banyak habisin waktu.
Apalagi kalau pas suami mau berangkat keluar kota
harus nyiapin ini-itu, ditambah masak, bersih-bersih rumah yang tak pernah ada
habisnya. Rasanya kok sayang waktuku bila masih ditambah nonton drakor, yang
aku yakin bisa membuatku candu dan nagih terus. Karena aku model orang yang
kalau nonton atau baca novel gak bisa berhenti kalau nggak dituntasin sekalian.
Jadi takutnya itu, sekali nonton pasti akan pingin nonton lagi, dan lagi..
Padahal aku sekarang juga butuh istirahat yang cukup,
untuk mengembalikan kesegaran tubuh paling tidak seminggu 2 kali butuh untuk
olahraga, senam dan lari-lari pagi. Kan nonton drakornya bisa hari minggu,
misal ada pertanyan gitu. Duh, hariku semua sama karena aku full di rumah, kalau
tidak sedang ada keperluan. Jadi sering gak bisa bedain ini hari apa sih..
Sepertinya kok aku sekarang lebih perlu memilih dan
memilah cara menggunakan waktu, yang lebih bermanfaat buat aku saat ini dari
pada menuruti hobi dan kesenangan sesaat. Mengingat umur yang tinggal seberapa lama aku tak tahu.
Buat para pecinta drakor, maaf banget ya bukan aku
menyela kalian. Tapi setiap orang pasti punya target dan planing waktu
sendiri-sendiri. Salut buat kalian yang bisa membagi waktu dengan seimbang buat
semua pekerjaan, hiburan dan hobi kalian.
Salam hangat dari Kota Kretek
saya sudah lama tidak mengikuti drakor Mba. Sekali nonton suka bikin nagih soalnya
BalasHapusnaa, itu yang aku takutkan Mbak... takut galau dan candu...., terima kasih sudah berkunjung ya Mbak Fidia
HapusSama kayak aku bu, belum pernah nonton drakor dan sampai saat ini ngg tertarik. Ngabisin waktu nonton film berseri-seri dan ngga telaten juga sih.
BalasHapus