KDRT Lagi! Lawan!

6 komentar


 

gambar by Canva

Belum selesai saya mengikuti berita tentang seorang selegram yang mengalami KDRT oleh suaminya sendiri,  kini kisah KDRT terjadi lagi di desa kami. Pagi itu pasangan lansia S (68 tahun) dan istrinya (70 tahun)  mereka  bertengkar  karena masalah sepele, yang membuat kakek S sakit hati pada istrinya yang sudah mengalami stroke dan saat itu sedang mencuci baju di kamar mandi.  hebat namun berujung fatal.  Kakek  S yang tersulut emosi tanpa pikir panjang mengambil pukulan kayu dan memukulkan pada kepala istrinya hingga berdarah-darah dan langsung jatuh tak bangun lagi.

Kakek S yang sehari-hari dikenal para tetangga sebagai orang baik, rajin ibadah, bahkan sering memapah istrinya untuk menunaikan salat bersama di mushola setempat. Bisa dengan tiba-tiba hilang akal dan tega menghabisi nyawa sang istri dengan pukulan kayu.

Tragis !

Kenapa selalu saja wanita yang menjadi korbat KDRT!

KDRT adalah kekerasan dalam rumah tangga, yang biasa dilakukan oleh orang terdekat yang seharusnya melindungi, menyayangi korban. KDRT ini bisa merupakan akumulasi kekesalan, ketidaksepahaman, atau cemburu antara pelaku dan korban. KDRT bisa berupa tindakan ringan yang akhirnya termaafkan, atau dibiarkan mengendap da terakumulasi. Bisa juga tindakan KDRT itu berulang, setelah termaafkan diulang lagi – diulang lagi. Bisa jadi KDRT yang terjadi pasangan suami-istri  membawa dampak buruk  anak-anak mereka, bahkan anak-anak pun terlibat perilaku KDRT.

KDRT apapun bentuknya, seperti kekerasan fisik, mental atau Psikologis , bahkan bisa beberupa kekerasan seksual, yang akan membuat korban rusak fisik dan mentalnya juga secara ekonomi membuat korban jatuh.

Seorang wanita / istri yang menjadi korban KDRT suaminya  sering enggan bercerita atau mengungkapkan pada keluarga, teman atau melaporkan tindakan kekerasan yang dialaminya.

Banyak alasan seorang wanita memendam sendiri kekerasan yang dialaminya. Alasan malu, menutup aib suami, ancaman dan juga alasan ekonomi sering kali terjadi. “Kalau aku pisah dengan suami bagaimana dengan anak-anakku, siapa yang akan memberi nafkah.”  Untuk itu banyak wanita menjadi bertahan dalam perkawinan yang abusive. Apalagi untuk wanita yang tidak punya pengsilan sendiri, atau disuruh berhenti bekerja setelah menikah dengan iming-iming semua akan dicukupi oleh suami .

Selain kekerasan fisik yang langsung bisa dilihat dan dilaporkan, kekerasan mental dan psikis yang membuat kejiwaan korban rusak tanpa diketahui orang lain. Misalnya, berupa kata-kata kasar, cacian, hinaan atau tekanan mental lainnya.

Kadang orang tidak percaya, sebuah rumah tangga yang kelihatannya harmonis, romantis ternyata menyimpan banyak luka yang disembunyikan. Mereka pura-pura bahagia di depan orang lain, tapi sebenarnya ada luka batin yang cukup dalam.

Adanya Sosial Media sebenarnya menjadi salah satu pintu untuk korban KDRT bersuara, seperti yang dilakukan Cut Nabila . Insyallah banyak membantu agar bisa terlepas dari KDRT, karena KDRT harus diakhiri jadi keluarga dan kerabat seharusnya bisa  mendukung dan memberi jalan keluar agar korban KDRT bisa membebaskan dirinya dari cengkraman maut.

Layangan Putus!

Seorang wanita bagai layangan putus yang lungkai dan hilag kendali, bila mempunyai suami/pasangan yang kedapatan berselingkuh . Bukan saja merasa dibohongi, tidak dihargai, tidak lagi dicintai seperti awal pernikahan, tetapi hatinya hancur berkeping-keping meihat kenyataan kalau suami yang dikira mencintainya teryata telah berbagi cinta pada yang lain.

Seperti apa yang kita lihat pada serial “Layangan Putus”, kalau menurut saya, perselingkuhan adalah termasuk KDRT . Apalagi  sudah diselingkuhi masih dijadikan sebab / alasan pasangan selingkuh, seorang wanita merasa tak ada lagi tempat bumi berpijak bila demikian.

Suami Pelit itu KDRT

Pernah nggak melihat seorang suami memberikan uang belanja 5000 rupiah, padahal tahu sendiri kan berapa harga kebutuhan pokok jaman sekarang.  Jadi istri harus muter otak  sendiri untuk  bisa mencupi uang belanja   yang tidak senonoh dari suaminya.

Padalah di luar sana dia  suka menghambur-hamburkan uang, agar dirinya tetap dideketi teman-temannya. Agar terlihat paling kaya, dia kaya dan perhatian.

Perlunya Selektif Memilih Pasangan Hdup.

Untuk adik-adik yang belum mempunyai pasangan, perbagus dirimu  agar kelat kau mendapatka pasangan yang setara denganmu

Jangan hanya mengandalkan cinta kita perlu mengenal dengan baik  calon pasangan tapi bukan berati mengancurkan untuk pacaran  namun setidaknya kita  mencari info tentang calon pasangan, agar kita bisa lebih waspada.

Bagi yang muslim setidaknya banyak berdoa dan melakukan salat Istikharah terlbih dahulu untuk mendapatkan pasangan terbaik dan dirindhoi Allah SWT.

Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI support by BRI

srisubekti.com
wife ordinary, writer, fiksianer, kompasianer, Content creator

Related Posts

6 komentar

  1. Ngeri ya kalau baca berita tentang KDRT ini..perempuan harus bisa menjaga dirinya...tapi laki-laki juga harus diajarkan menghormati perempuan

    BalasHapus
  2. Sebagai wanita kita juga berhak bahagia. Bila terjadi KDRT harus berani speak up dan jangan hanya memendam saja, karena wanita juga berhak mendapat keadilan.

    BalasHapus
  3. kalau baca/nonton tentang KDRT suka ngeri sendiri. semoga enggak perlu mengalami deh. meski begitu, tetap jadi pengingat buat diri sendiri juga

    BalasHapus
  4. Masih banyak orang yang menyalahkan istri ketika istri kena KDRT eh malah dibilang tidak bisa menutup aib suami. Emang udah pada hilang akal dipenuhi setan-setan jiwa dan raganya. Kasihan kok ya semakin bermunculan peristiwa ini. Perempuan harus belajar bela diri sedini mungkin kalau perlu sejak TK supaya bisa sigap berusaha melawan dan menjaga dirinya sendiri.

    BalasHapus
  5. Pernah denger kata anak saya yang cowok ngobrol sama temennya. Katanya, "Kita ini laki-laki. Bagaimanapun perempuan memperlakukan kita jangan pernah menyakiti fisik dan hati perempuan meskipun sekadar berkata-kata."

    BalasHapus
  6. Ya Allah, merinding bacanya Bun, gelap mata sesaat menghancurkan kehidupan seseorang dan merusak dirinya sendiri..tekanan ekonomi yang berat, situasi cuaca yang panas semua turut andil dalam ketidaknyamanan hidup akhir-akhir ini semoga semua dikuatkan

    BalasHapus

Posting Komentar